Perempuan Semakin Terdepan Dalam Persaingan PILWU (Pemilihan Kuwu) Desa Kedokan Bunder Wetan
Kedokan Bunder Wetan,
Sabtu, 24 April 2021
Data tahun 2020 dari
KOMNAS perempuan bahwa secara global perempuan menunjukan 21% di posisi
kementrian yang terdapat dalam empat negara yakni Rwanda, Bolivia, Kuba, dan
Saudi Arabia. Pada keempat negara tersebut 50% perempuan juga terdapat di
parlemen. Indonesia masih dalam urutan ke sekian daripada keempat negara
tersebut.
Dalam catatan sejarah
desa Kedokan Bunder Wetan selama ini belum pernah ada perempuan yang
mencalonkan diri sebagai Kuwu atau Kepala Desa. Bahkan sepuluh tahun silam saat
ada PILWU (pemilihan kuwu) tidak ada yang berambisi mencalonkan diri baik
laki-laki maupun perempuan. Berbeda dengan priode sekarang justru ada 4 calon
yang maju dalam Pilwu tahun 2021 termasuk di dalamnya ada seorang perempuan.
Ini sebuah peningkatan yang sangat signifikan.
Kokom Komariah (43 th) adalah seorang guru honorer di sebuah Madrasah Tsanawiyah swasta di Kedokan Bunder wetan yang mencatat sejarah sebagai perempuan pertama yang maju dalam pencalonan PILWU 2021. Adalah sangat membanggakan oom (panggilan akrabnya) dengan 3 orang anak ternyata seorang putri dari salah satu Kiyai bernama Kiyai Zaenuri (alm) di blok Truwali Kedokan Bunder Wetan.
Semoga ini awal yang baik dalam kancah kesetaraan politik di desa-desa sehingga perempuan tidak hanya selalu di nomor duakan tapi semakin diangkat perannya dalam kesetaraan. Karena warga desa tidak melulu berpenghuni laki-laki dan Ketika perempuan yang menjadi pemimpin setidaknya memiliki rasa empati terhadap sesame perempuan. L
Layaknya sang Kartini
pada decade silam, Kokom Komariah adalah pelopor perempuan desa yang berani
maju dalam kesetaraan membangun kampung menuju harapan yang diidam-idamkan.
Sesuai dengan visi-misinya terwujudnya pelayanan dan pembangunan desa yang
partisipatif dan akuntabel. By: MA
Komentar
Posting Komentar